Lantaran.com, Banyuwangi - Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Jawa Timur, berharap Rumah Pintar yang dibangun PT Bumi Suksesindo (PT BSI) bisa segera resmi beroperasi. Dengan begitu, Rumah Pintar yang berada di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tersebut bakal membawa banyak manfaat untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat.

Baik masyarakat diwilayah ring satu perusahaan, yakni Kecamatan Pesanggaran. Maupun masyarakat Bumi Blambangan, pada umumnya.

“Tentu kami berharap Rumah Pintar segera bisa bermanfaat untuk masyarakat Banyuwangi,” kata Kepala Dispendik (Kadispendik) Banyuwangi, Suratno, S Pd, MM.

Untuk diketahui, Rumah Pintar ini merupakan salah satu pengejawantahan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) sektor pendidikan PT BSI. Bangunan dibuat sangat megah dan nyaman. Dengan fasilitas 6 ruangan kelas ber-AC. Terdiri dari 2 ruang kelas Bahasa Inggris, 2 ruang kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang guru. 

Makin istimewa, Rumah Pintar yang dibangun oleh anak Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut juga dilengkapi dapur cantik, mushola dan toilet yang bersih.

Baca Lainnya :

• Lapas Banyuwangi Gandeng Polresta Banyuwangi Bahas Tanggap Darurat Bencana Alam, Warga Binaan Jadi P

Bahkan, Kasubag Penyusunan Program Dispendik Banyuwangi, Muisman, M Pd, yang datang melakukan peninjauan pada Rabu, 5 Februari 2025 lalu mengaku sangat terkagum. Melihat fasilitas yang ada, dia menginginkan agar Rumah Pintar PT BSI, kelak juga bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Maka tak heran, Dispendik Banyuwangi, berharap Rumah Pintar yang dicetus tambang emas Gunung Tumpang Pitu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, itu segera beroperasi secara resmi. Dan kabar baiknya, untuk mendorong percepatan perizinan, Kadispendik Banyuwangi, butuh penjelasan tambahan.

“Kami perlu mendapat penjelasan tambahan,” cetus Suratno.