Gogle News

Tradisi Tolak Bala "Kosek Ponjen" Upacara Pernikahan Adat Suku Osing Blambangan

$rows[judul]
Foto : Pengantin di arak didampingi orang tua menuju ke Kuade Pelaminan doc istimewa

Lantaran.com, Banyuwangi- Tradisi turun temurun warga masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, Tradisi "Kosek Ponjen" adat istiadat nenek moyang masyarakat Suku Osing yang terjaga sampai sekarang.

Kosek ponjen sendiri merupakan budaya orang jawa, salah satunya warga masyarakat suku Osing setiap melaksanakan upacara pernikahan atau sering disebut dengsn istilah ngunduh mantu.


Kosek ponjen itu sendiri yaitu suatu tradisi yang mana seluruh anggota keluarga pengantin pria dan wanita berkumpul dan berebut uang kertas dan logam yang dicampur dengan beras kuning di atas nampan.

Pilosofi penggunaan beras kuning merupakan simbol yang memiliki makna sebagai tolak bala atau mencegah terjadinya bencana serta agar rumah tangganya bahagia.

Baca Lainnya :

Seperti halnya dalam kegiatan pernikahan yang digelar di Dusun Laban Gotan, Desa Labanasem Senin 23 Oktober Tradisi ini dilaksanakan dan dipimpin oleh dalang atau orang berpengalaman yang ada di desa atau kampung setempat.


Hal tersebut disampaikan Mak Rodiah mengatakan,bahwa tradisi kosek ponjen ini dilaksanakan di tempat yang mudah dilihat semua orang. Misalnya seperti di halaman rumah. Acara ini dimulai saat beras kuning dan uang usai dikosek oleh kedua mempelai, yang kemudian uang dalam upacara tersebut diperebutkan oleh keluarga mempelai.