YOUTUBE

Sonny T. Apresiasi Petugas TN Baluran Untuk Perkuat Dukungan Pengendalian Kebakaran

$rows[judul]
(Foto : Sonny disambut oleh jajaran pengelola TN Baluran. Hadir Edy Santoso, Kepala SPTN Wilayah I Bekol yang mewakili Kepala Balai TN Baluran /Lantaran.com)

Lantaran.com,Situbondo - Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita, SH., MH., melakukan kunjungan kerja ke Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu (15/10/2025). Kunjungan tersebut difokuskan untuk memantau langsung upaya pengelolaan kawasan konservasi, terutama dalam penanganan kebakaran hutan dan aktivitas penebangan liar yang masih menjadi tantangan di lapangan.

Kehadiran Sonny disambut oleh jajaran pengelola TN Baluran. Hadir Edy Santoso, Kepala SPTN Wilayah I Bekol yang mewakili Kepala Balai TN Baluran, bersama Sophaan Arief selaku Koordinator Polisi Hutan, Sutadi Koordinator Perencanaan Konservasi, dan M. Iqbal Koordinator Program.

Dalam sesi dialog, Sonny meminta penjelasan mendetail tentang kondisi terkini kebakaran yang melanda kawasan sabana dan hutan Baluran, sekaligus langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan pihak taman nasional.

Koordinator Polisi Hutan TN Baluran, Sophaan Arief, menjelaskan bahwa titik rawan kebakaran meliputi kawasan Karang Tekok hingga Pantura, termasuk wilayah rimba dan sabana yang luas.

“Kalau dari segi frekuensi, daerah pantura paling sering terbakar. Namun untuk luasannya, justru lebih banyak terjadi di bagian dalam taman nasional,” jelasnya.

Baca Lainnya :

Sophaan menambahkan, kondisi angin kencang dan karakteristik api yang ‘tidur’ menjadi kendala utama dalam pemadaman.

“Api di sini tidak bisa dipukul langsung, karena menyala perlahan di permukaan tanah. Solusinya kami buat sekat bakar agar api tidak merambat, lalu dilakukan teknik bakar balik supaya kebakaran bisa dikendalikan,” ujarnya.

Sepanjang tahun, TN Baluran mencatat sekitar 150 kejadian kebakaran, dengan puncaknya terjadi pada musim kemarau. Pada bulan September lalu, lebih dari 100 titik api terdeteksi di wilayah hutan jati dan sabana.