“Mereka dulu itu sengaja membuat video, ada dua kendaraan, satu truk berkendara zig zag dan truk di belakang memvideo, lalu konten tersebut disebar di grup Whatsapp dan viral,” ucapnya.
Tutud juga menyatakan belum mengetahui sopir sedang dalam pengaruh narkoba atau tidak. Namun saat diamankan Polisi, yang bersangkutan tidak dalam pengaruh minuman alkohol atau narkoba lainnya.
“Kalau saat mengemudi ugal-ugalan itu kami tidak tahu yang bersangkutan konsumsi narkoba atau tidak, namun ketika kami amankan kemarin yang bersangkutan tidak konsumsi narkoba dan dalam kondisi sehat,” terangnya.
Kepolisian juga mengimbau kepada para sopir truk, bus dan pengendara lainnya agar mengutamakan keselamatan bukan kecepatan. Karena banyak kasus kecelakaan lalu lintas terjadi akibat ketidak hati-hati pengendara.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali. Semoga para sopir dan pengendara bisa tertib berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan dijalan raya” tutupnya.