Lantaran.com,Banyuwangi- Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercablub) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi telah berlangsung dan menetapkan Rino Bachtiar sebagai ketua terpilih DPC GMNI Banyuwangi periode 2025-2027.

Acara tersebut merupakan lanjutan dari acara pembukaan Konfercablub yang sempat tertunda pada Sabtu (25/01) lalu. Bertempat di Vila Gumuk Emas, Muncar Rino mendapat dukungan penuh dari lima Dewan Pengurus Komisariat (DPK) yang hadir. Keputusan ini diambil berdasarkan sidang pleno Konfercablub yang di pimpin oleh Pili Pinawila dari DPK UBI.

Ketua Panitia Konfercablub, Ahmad Andriyansah mengatakan acara berlangsung lancar dan tertib. "Alhamdulillah berjalan dengan aman dan tidak ada kendala. Hasil persidangan menetapkan Ketua dan Sekretaris terpilih yakni Bung Rino dan Bung Rozakki," kata Andriyan.

Andriyan berharap hasil dari Konfercablub ini bisa diterima oleh semua kader GMNI Banyuwangi. Menurut Andriyan semua mekanisme telah dijalankan sesuai AD/ART. "Jika terdapat perbedaan pandangan itu hal yang wajar. Biarkan ruang demokrasi ini berjalan dan merupakan bagian dari proses dinamika kader GMNI Banyuwangi," ujarnya.

Rino bachtiar selaku ketua terpilih menyampaikan terimakasih kepada semua kader yang memberinya amanah untuk menahkodai GMNI Banyuwangi ke depan. Rino berpesan untuk tidak terlalu berlarut dengan euforia hari ini karena banyak kerja-kerja organisasi yang harus segera dijalankan.

Baca Lainnya :

• Konfercablub GMNI Banyuwangi Coba Digagalkan, Pindah Hingga Tiga Lokasi

"Mari kita saling merangkul, bergandengan tangan untuk memajukan GMNI dan membersamai rakyat sebagaimana cita-cita besar Bung Karno. Langkah hari ini merupakan kemenangan kader GMNI Banyuwangi" tegas Rino.

Sekretaris terpilih Rozakki muhtar juga menyampaikan hal yang senada, Rozak mengajak seluruh kader GMNI Banyuwangi untuk bersatu dan fokus untuk menjalankan program-program berwatak kerakyatan.

"Kader GMNI harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam memperjuangkan kedaulatan bangsa," pungkas rozak.