“Sangat jarang perusahaan yang memulai inisiatif kerja sama dengan lembaga pendidikan,” tuturnya.
Menambahkan, Wakil Direktur I Bidang Akademik Poliwangi, Abdul Rohman berharap dengan kerjasama yang terjalin bisa memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan.
“Kami akan bersinergi. Apalagi hal seperti ini sangat bagus untuk pendidikan dan penelitian bersama masyarakat. Semua bisa kerjasama bareng agar bisa mengembangkan,” ujarnya.
Sejalan dengan Adi Sjokeri, Shofiul Amin dan Abdul Rohman, berharap kerjasama ini bisa menjembatani antara dunia pendidikan dan industri yang menurutnya masih berjarak. Dengan begitu, kualitas yang dibutuhkan industri bisa terpenuhi dari lembaga pendidikan yang ada.
Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. **