![$rows[judul]](https://lantaran.com/asset/foto_berita/Tambahkan_judul1.png)
“Oleh karena itu, tagline "May Day is Kolaborasi Day" merupakan sebuah penegasan, bahwa kita lebih kuat saat kita saling mendengarkan, saling mendukung dan saling mempercayai,” bebernya.
Dalam kolaborasi yang sejati, masih Dafid, manajemen dan karyawan bukan dua sisi koin yang saling bertolak belakang. Melainkan satu tim yang sama-sama ingin perusahaan dan bangsa Indonesia maju, sejahtera dan berdaya saing.
Dari sini, kolaborasi dan peran pemerintah menjadi sangat penting. Melalui Dinas Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan dan instansi terkait lainnya, bukan hanya bertindak sebagai pembuat regulasi. Tetapi juga sebagai penjaga keseimbangan, fasilitator dialog dan penegak keadilan dalam hubungan industrial.
Berbicara tentang ruang kerja yang aman dan sehat, Dafid mengajak semua pihak untuk tidak melupakan satu hal yang fundamental. Yakni Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Perihal K3, menurutnya, bukan sekadar prosedur atau formalitas. Namun sebuah hak dasar setiap pekerja sekaligus investasi jangka panjang bagi keberlanjutan bisnis.
“Lingkungan kerja yang aman adalah fondasi dari produktivitas. Pekerja yang sehat, baik secara fisik maupun mental, adalah aset paling berharga. Maka, komitmen kita pada penerapan standar K3 bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga strategi cerdas menuju daya saing nasional yang Tangguh,” cetus Dafid.
Pada peringatan MayDay 2025, manajemen PT BSI juga mengapresiasi pengurus dan anggota Serikat Pekerja yang terus mengedepankan semangat kolaborasi dan hubungan yang harmonis.
“Teruslah menjadi jembatan suara karyawan dengan arif dan berintegritas.
Kepada Manajemen, teruslah menjadi mitra sejati dalam mewujudkan lingkungan kerja yang adil dan bermartabat,” ujarnya.