YOUTUBE

Kredit Macet di Banyuwangi Jadi Ramai, Bisa Memicu Konflik Sosial

$rows[judul]
(Foto/Lantaran.com)

Lantaran.com,Banyuwangi-Di Kabupaten Banyuwangi mendadak ramai kredit macet. Hal ini cukup memprihatinkan dan dinilai bakal menimbulkan persoalan sosial yang pelik. Tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, utang piutang yang tidak terselesaikan dapat menimbulkan ketegangan sosial yang meresahkan masyarakat.

Dalam beberapa pekan terakhir, muncul berbagai insiden yang mengindikasikan eskalasi konflik antara pihak pemberi pinjaman dan penerima pinjaman, seperti tindakan kekerasan dalam proses penagihan, penolakan pembayaran secara terbuka oleh warga, hingga aksi saling melaporkan ke aparat penegak hukum. 

Situasi ini mengungkap betapa kompleks dan rentannya hubungan sosial yang dibangun di atas fondasi pinjaman tanpa regulasi yang memadai.

Apa yang dilakukan seorang aktivis yang membela masyarakat Banyuwangi agar masyarakat tidak melunasi hutang mendapat respon pro dan kontra. 

Menurut beberapa masyarakat, apa yang dilakukan aktivis tersebut bukan membantu masyarakat, melainkan memprovokasi dan memperbesar konflik sosial yang ada di Banyuwangi. Konflik ini ditakutkan akan melebar ke konflik sosial yang lebih luas. 

Baca Lainnya :

Netizen pun ramai membahas soal ini. Seperti akun tiktok @Hamba Rbt merespon hal itu. Menurutnya, kalau tidak mampu untuk membayar, jangan coba coba untuk berhutang. Apapun alasannya, hutang harus tetap dibayar. 

"Kalau sudah pinjam bilang rentenir, baru mau pinjam ngesot ngesot, biasane, kalau mau pinjam itu ada akad, kan sama sama menyepakati, kan sudah tau bunganya berapa, kalau waktunya bayar banyak alasan, mending gak usah utang," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh akun @Saelon Nababan. Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan aktivis merupakan tindakan provokasi terhadap masyarakat.