![$rows[judul]](https://lantaran.com/asset/foto_berita/IMG-20250624-WA0010.jpg)
“Tidak hanya pertanian, nelayan juga merasakan manfaatnya dengan adanya bantuan jaring dan berbagai fasilitas lainnya,” beber Vivin.
Tak lupa, Kades Sumberagung, juga mengapresiasi program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR), yang terus digelontorkan PT BSI.
"Apa yang dikeluhkan warga, kita komunikasi langsung dikerjakan. Seperti CSR sekarang sudah masuk ke wilayah pemukiman warga,” ungkapnya.
Sebagai Kepala Desa, Vivin berkomitmen untuk mendukung penuh inisiatif yang membawa kebaikan bagi warganya. Dia berharap PT BSI dapat lebih melibatkan peran kepala desa dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat. Tujuannya, agar program yang digulirkan perusahaan bisa benar-benar efektif dan tepat sasaran.
Penting diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM atau CSR terus digelontorkan dengan 8 program utama. Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)