![$rows[judul]](https://lantaran.com/asset/foto_berita/sfgsfgs.png)
“PT BSI selalu berkomitmen untuk memberdayakan UMKM melalui berbagai program. Kehadiran store UKM Center Q di Kokoon Hotel Banyuwangi menjadi salah satu bentuk nyata dukungan terhadap pelaku usaha kecil agar semakin berkembang dan memiliki akses pasar yang lebih luas,” katanya.
Sementara itu, perwakilan anggota UKM Center Q, Zaenab, menyampaikan rasa terima kasih atas dampingan, dukungan dan kesempatan yang diberikan oleh PT BSI dan Hotel Kokoon Banyuwangi. Dia berharap, Store UKM Center Q di Hotel Kokoon Banyuwangi, mampu memberi semangat dan motivasi para pelaku UMKM untuk terus maju.
“Kami berharap kehadiran Store UKM Center Q dapat semakin memperkenalkan produk-produk UMKM dari Pesanggaran dan Banyuwangi secara lebih luas. Dan kami sangat senang dan bangga, program ini benar-benar membuat UMKM Naik Kelas,” paparnya.
Hadirnya Store UKM Center Q di Kokoon Hotel Banyuwangi, diharapkan bukan hanya membuat produk UMKM Naik Kelas. Tapi juga menjadi pengungkit peningkatan pemasaran serta perekonomian emak-emak pelaku UMKM asal Kecamatan Pesanggaran, yang selama ini menjadi dampingan PT BSI. Khususnya selama bulan Ramadhan dan Lebaran.
Penting diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM atau CSR terus digelontorkan dengan 8 program utama. Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur