![$rows[judul]](https://lantaran.com/asset/foto_berita/20250920_201108.jpg)
“Tentu untuk menuju Banyuwangi Hijau,” kata Dwi.
Dari aksi bersih-bersih di Pantai Seranit, mereka menghasilkan 328 kilogram sampah yang didominasi sampah anorganik yakni plastik. Sampah-sampah tersebut akan diangkut ke tempat pengelolaan sampah di TPS 3R Balak, Kecamatan Songgon untuk didaur ulang.
“Kami banyak menemukan sampah jenis styrofoam yang tidak bisa diolah sama sekali. Sampah jenis ini merupakan limbah residu yang sulit terurai. Jadi kami harap masyarakat lebih bijak lagi memilih kemasan makanan yang mungkin lebih bisa terurai dengan cepat,” ucap Yani.
Perwakilan Banyuwangi Hijau, Prasetyo Ibnu Toat yang menjadi inisiator gerakan ini mengatakan, jika ada sekitar 15-20 relawan yang dilibatkan. Selama kurang lebih sebulan pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya menargetkan Banyuwangi bisa bersih dari sampah.
“Untuk mencapai target tersebut, keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan. Bukan hanya kami relawan persampahan. Karena setiap orang menghasilkan sampah, maka setiap orang harus bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan,” kata Deputi Program Manager Banyuwangi Hijau ini. (*)