Lantaran.com, Banyuwangi - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Banyuwangi akan berlangsung seru. H.Mohammad Ali Makki atau Gus Makki akan menjadi penantang terberat petahana dalam kontestasi Pilkada Banyuwangi 2024.
Bahkan, diam-diam lelaki yang akrab disapa Gus Makki ini elektabilitasnya naik drastis pada bulan Juli hingga Agustus ini dibanding dengan sejumlah nama lain. “Survei kami lakukan 22-27 Juli, jadi masih sangat fresh dan baru,” ungkap Direktur Diska Consulting, Ach.Syauqi.
Menurut Syauqi, pihaknya telah melakukan survei dengan metodologi tatap muka langsung dengan dilakukan enumerator terlatih dan multistage random sampling. “Jumlah responden dalam survei ada 500 orang, yang kami ambil secara proporsional wilayah berbasis desa dengan margin of error 4,4 persen,” sebut Syauqi.
Dari hasil survei, kata Syauqi, saat ditanya mengenai Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang pernah didengar namanya, 30,6 persen menjawab Ipuk Fiestiandani dan disusul Gus Makki dengan 24,0 persen, di urutan ketiga Ahmad Munib Syafaat 9,4 persen. “Gus Makki memiliki popularitas dengan tingkat kesukaan paling tinggi yakni 87,5 persen,” jelasnya.
Yang menarik, lanjut Syauqi, jika Pemilihan Bupati dan wakil bupati diikuti oleh digelar head to head, justru petahana berpotensi kalah dari penantangnya. “Ipuk mendapatkan 43,0 persen dan Gus Makki sebagai penantang justru unggul diangka 45,2 persen dan 11,8 persen tidak tahu dan tidak menjawab,” tegas Syauqi.
Jika mencermati data tersebut, angka penantang dalam hal ini Gus Makki akan berpotensi bertambah jika bisa terus dilakukan kampanye secara massif hingga di angka 51 persen mengungguli petahana. “Bagi seorang petahana ini tentu akan yang kurang menggembirakan dan sangat bahaya,” terangnya.
Dari hasil survei juga terungkap bahwa responden lebih menyukai calon bupati laki-laki dibanding perempuan. “35 persen responden memilih calon bupati perempuan dan 65 responden menyukai calon bupati laki-laki,” tandasnya.