“Biasanya saya hadir di Rakernas atau Rakerda. Tapi hari ini saya datang ke Rakercab, karena Banyuwangi itu istimewa,” ungkap Dwi Rianta.
Ia juga menegaskan garis ideologis organisasi. “GM FKPPI tidak berpolitik praktis. Tapi kita punya politik kebangsaan—politik yang menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945. Kita harus menjadi solusi, bukan bagian dari masalah,” tandasnya.
Dwi Rianta pun menitipkan GM FKPPI Banyuwangi kepada Bupati Ipuk sebagai aset strategis daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menyambut hangat GM FKPPI sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia mendorong agar Rakercab ini menghasilkan program konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“GM FKPPI harus menjadi pelopor ideologi, motor penggerak ekonomi, dan penjaga ketahanan sosial Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk.
Acara ditutup dengan penuh haru dan semangat persatuan. Pantun-pantun kebangsaan yang menggugah jiwa disampaikan sebagai penutup, sebelum akhirnya Bupati Ipuk secara simbolis membuka Rakercab dengan pemukulan gong, didampingi oleh jajaran Forkopimda serta pimpinan GM FKPPI dari tingkat pusat, daerah, dan cabang.
Rakercab ini bukan sekadar pertemuan, tapi awal dari babak baru GM FKPPI Banyuwangi—organisasi yang kini tampil lebih inklusif, solid, dan siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah dan penguatan ideologi kebangsaan. Sebuah langkah maju yang memberi harapan, bahwa anak-anak bangsa dari keluarga TNI-Polri masih dan akan selalu setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.