"Waktu paling lama digunakan untuk memeriksa dan mendalami kelengkapan dokumen administrasi Tim Asset Protection dan perusahaan rekanan pengamanan (Nawakara dan Global Arrow)," beber Henri.
Pada hari kedua, lanjutnya, bahkan audit administrasi berlangsung hingga pukul 12 malam. Pendalaman dokumen terdiri atas 118 kriteria yang terbagi ke dalam 5 elemen.
"Kami telah menyiapkan semuanya untuk menyambut audit ini. Tim auditornya sangat tegas dan jeli. Typo pun dipermasalahkan,” ungkapnya.
Setelah hasil audit disampaikan, Henri mengungkapkan rasa syukur karena anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, kembali dinyatakan berhak memperoleh sertifikat emas. Dengan kata lain, semua kerja keras terbayarkan dengan hasil yang memuaskan.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam audit maupun yang mendukung kelancaran kegiatan. Terkhusus kepada pimpinan perusahaan atas komitmen dan dukungan langsung hingga audit dapat berjalan dengan lancar," cetus Henri.
Sementara itu, Acting GMO PT BSI Rudi Fitrianto menyampaikan terima kasih atas diraihnya kembali sertifikat emas (Gold) tersebut. Terkait temuan auditor, menurutnya hal itu akan memberikan kesempatan kepada PT BSI untuk berkinerja lebih baik lagi ke depan.
"Komitmen kami menjalankan operasi ini dengan senantiasa menaati semua ketentuan pemerintah," katanya.