Setelah melewati Dusun Pondok Asem, Desa Kedungasri, pengunjung harus mengikuti jalan makadam sejauh sekitar 3 kilometer. Kemudian, melalui jalan setapak yang dikelilingi hutan bakau rindang. Medannya cukup sulit. Selanjutnya, pengunjung harus berjalan kaki hingga ke pelataran candi karena tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Bagi yang menyukai petualangan spiritual, kawasan candi ini sangat cocok. Tempatnya tenang, jauh dari kebisingan kota. Di hari-hari tertentu, banyak pengunjung yang menginap di tempat ini, termasuk beberapa dari luar daerah, seperti Bali.
Untuk penginapan, di dekat candi telah dibangun sebuah balai yang dapat menampung sekitar 20 orang. Meskipun Candi Purwo merupakan kawasan wisata religi, fasilitas umum belum tersedia, termasuk warung. Oleh karena itu, bagi yang berencana bermalam, sebaiknya membawa perbekalan sendiri.
Hutan bakau yang menjulang tinggi dan beragam burung menjadi objek menarik di sekitar candi. Pengunjung juga tidak dikenakan biaya masuk ke kawasan ini.