Gogle News

Meski Banjir Melanda, Warga Berangkat Shalat Tarawih Menggunakan Perahu

$rows[judul]
Masyarakat Jambi berangkat shalat tarawih saat banjir

“Kalau banjir hampir setiap tahun, tapi kalau yang lama dan besar ya baru tahun ini, setelah 10 tahun yang lalu,” katanya.

Dikatakannya, hingga saat ini belum ada solusi yang konkret yang ditawarkan pemerintah pusat maupun daerah. Oleh karena itu, masyarakat berinisiatif mempersiapkan perahu kecil ketika terjadi banjir. Hampir setiap rumah memiliki perahu kayu.

"Sampai saat ini belum ada solusinya karena kalau sungai Batanghari sudah meluap pasti daerah sini banjir sebab ini dataran rendah. Makanya masyarakat sudah mempersiapkan perahunya sendiri,"dia.

Namun, Abizar menambahkan, di balik bencana banjir yang merendam pemukiman warga, ada hikmah lain yaitu melimpahnya ikan sungai. Ketika terjadi banjir, ikan-ikan yang ada di sungai naik ke pemukiman warga untuk mencari makan. Melihat ikan-ikan yang banyak, warga pun senang memasang perangkap ikan.

Ada yang menggunakan jaring, jala, hingga nyerok ikan. Peristiwa ini membuat masyarakat terhibur di tengah-tengah bencana alam banjir.

Baca Lainnya :

“Ada hikmahnya, ketika air mulai surut setelah banjir, masyarakat mendapat rezeki dengan mudiknya ikan. Jadi ketika air mulai surut masyarakat berbondong-bondong menjaring, menjala, menangkul, dan nyerok ikan,” tandasnya.***