“Kehadiran negara harus terasa bagi rakyatnya, memberikan jaminan kehidupan sosial yang aman, nyaman, dan mencerdaskan,”kata Reza.
Maka dari itu, GMNI Banyuwangi secara tegas meminta kepada Bupati Banyuwangi dan Ketua DPRD Banyuwangi, hingga Kapolresta Banyuwangi untuk turun tangan dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Selain itu, mereka juga mengajak seluruh aktivis mahasiswa dan elemen masyarakat yang kritis untuk bersama-sama mendesak Mabes POLRI dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) untuk turun ke Banyuwangi guna memastikan penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.
“Kami menyerukan kepada pihak berwenang agar menghentikan segala bentuk main-main yang dapat memperpanjang penderitaan rakyat di Pakel. Konflik agraria harus diurai dan diselesaikan dengan bijaksana demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.***