Dari waktu ke waktu, usaha PEGA pun semakin berkembang. Salah satu pengembangannya adalah pupuk organik padat dan cair. Hal itu yang membawanya untuk mengenalkan pertanian organik di daerahnya. Puncaknya, dia kini tidak hanya sebagai pembudi daya, tetapi juga sebagai seorang yang dipercaya untuk menyalurkan ilmunya.
Tidak hanya berkutat di tingkat lokal, anak-anak PEGA juga sering diundang untuk menjadi narasumber hingga level internasional. Pada tahun 2023, PEGA Indonesia mendapat kontrak dari Indonesia Solid Waste Association (InsWA) dan CLOOC untuk menjadi konsultan pengolahan sampah untuk 14 desa di Banyuwangi. Salah satu anggota PEGA juga mendapat undangan untuk melatih pengolahan sampah organik di Australia.
Atas penghargaan ini, Sundarianto mengaku bahagia karena upayanya semakin mendapat perhatian dari banyak pihak. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawannya di PEGA Indonesia yang telah berjuang bersama-sama. Masyarakat sekitar yang telah sabar menerima keberadaan kandang budi daya maggot di lingkungannya. Dan PT BSI yang telah mendukung programnya.
Tidak jauh berbeda dengan Sundarianto, Iwa Mulyawan selaku Government Affairs and Communication Manager mengaku bangga dengan penghargaan ini.
“Penghargaan ini menjadi spirit kami untuk berbuat lebih baik di masa-masa yang akan datang,” katanya.
Menurutnya, PT BSI berkomitmen untuk merealisasikan program-program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) dengan baik dan bertanggung jawab. Sesuai dengan aturan, ada delapan bidang garapan PPM, yaitu kesehatan, pendidikan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, lingkungan, kelembagaan komunitas dan infrastruktur.
Selain budi daya maggot, PT BSI punya banyak program sosial untuk masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar perusahaan. Iwa kemudian menceritakan tentang kelompok UMKM binaan PT BSI. Kelompok tersebut berawal dari 20 pelaku UMKM (ibu-ibu) yang memproduksi berbagai jajanan, seperti keripik, kerupuk, olahan pisang, kopi, dan dodol.
Lalu, PT BSI mengorganisasi dan mendampingi ibu-ibu tersebut tersebut untuk mengemas produk dengan baik dan membantu pengurusan perizinan. Perusahaan juga membantu promosi dan pemasaran produk dengan mengikutsertakan ibu-ibu tersebut dalam kegiatan-kegiatan expo UMKM di Banyuwangi maupun luar Banyuwangi.