Gogle News

Jelang Ramadhan, Tokoh Masyarakat Desak Pemerintah Banyuwangi Untuk Tutup Toko Miras

$rows[judul]
Sejumlah Ormas berdialog dengan Forpimka Cluring, Banyuwangi

Lantaran.com, Banyuwangi- Aksi protes sejumlah tokoh agama dari berbagai ormas Islam yang mendesak Forpimka untuk menutup aktivitas jual beli minuman beralkohol (minol) lapak yang saat ini masih tetap menjual minuman beralkohol. Jumat (08/03/2024).

Aksi protes masyarakat lintas tokoh Ormas Islam itu di bahas rembuk beraudensi sejumlah tokoh agama antara lain Ketua MWC NU, Pemuda Muhammadiyah dan LDII serta Forpimka turut dihadiri dari Polresta Banyuwangi, dan unsur TNI untuk mencari solusi memecahkan permasalahan konflik sosial soal toko yang menjual minuman keras dan beralkohol.

Rembuk bareng para tokoh digelar di Kantor Kecamatan Cluring pada pukul 10.00 WIB. Aksi protes warga yang menginginkan agar tidak mengganggu ibadah umat muslim berpuasa di Bulan suci Ramadhan 1445 H terganggu dengan masih maraknya peredaran jual beli Miras sesuai dengan surat pemberitahuan kegiatan Aksi Damai Nomor : 001/SP.AUI/BWI/III/2024.


Gabungan tokoh lintas Ormas dan tokoh masyarakat tergabung kelompok dengan nama Aliansi Umat Islam Cluring.

Baca Lainnya :

Statement itu muncul keluar dari Tokoh Pemuda Muhamadiyah, Kholil Rohman, menyampaikan, meminta hari ini ke pihak-pihak terkait Forpimka Cluring untuk segera bertindak lapak penjual Miras segera ditutup,dan tidak hanya diberikan himbauan pemilik lapak.

“Kami meminta toko yang menjual minol tidak hanya diberi himbauan tetapi harus ditutup,” kata Kholil Rohman saat duduk bersama dalam Audensi di kantor kecamatan Cluring. 

Sementara itu, sebagai penguatan pihak lain perwakilan pengurus MWC NU kecamatan Cluring, Bachtiar Fa’i menyampaikan dengan tegas gerakan ini murni keresahan masyarakat Cluring.