YOUTUBE

Bendera One Piece, Sufmi Dasco Ahmad Sebut Upaya Memecah Belah Bangsa

$rows[judul]
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

Lantaran.com, Jakarta - Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, publik dikejutkan oleh kontroversi mengenai pengibaran bendera bajak laut khas anime One Piece. 

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa maraknya pengibaran bendera bertengkorak tersebut menjelang perayaan kemerdekaan berpotensi menjadi "upaya memecah belah bangsa" berdasarkan masukan dari sejumlah lembaga intelijen.

"Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Kamis malam, 31 Juli 2025.

Namun, di balik tudingan tersebut, muncul pertanyaan: apa sebenarnya arti dari bendera One Piece yang ramai dikibarkan?

Melansir Logo World, bendera yang dimaksud merupakan simbol dari kelompok bajak laut fiksi "Bajak Laut Topi Jerami" yang dipimpin oleh tokoh utama anime One Piece, Monkey D. Luffy. Logo tersebut menampilkan tengkorak tersenyum yang mengenakan topi jerami berwarna jingga dengan pita merah—atribut khas Luffy.

Baca Lainnya :

Simbol ini dikenal sebagai Jolly Roger versi One Piece, yang merupakan lambang tradisional bajak laut namun didesain ulang dalam gaya kartun.

Emblem Straw Hat Pirates pertama kali muncul dalam episode ke-3 bab ke-5 manga One Piece, ketika Roronoa Zoro bergabung sebagai anggota pertama kru. Nama kelompok ini diambil dari topi jerami yang selalu dikenakan Luffy dan hanya dilepas dalam keadaan darurat.

Topi itu sendiri merupakan warisan dari Shanks, kapten kelompok Bajak Laut Rambut Merah, yang menyerahkannya kepada Luffy sebagai simbol kepercayaan bahwa ia akan menjadi bajak laut besar.