YOUTUBE

Antrean BBM di SPBU Jember Berlangsung Ricuh, Hingga Kelelahan Pingsan

$rows[judul]
Antrean BBM di SPBU di Kabupaten Jember

Lantaran.com, Jember - Gangguan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Jember, Jawa Timur, menimbulkan sejumlah kejadian tragis. Ada yang pingsan karena kelelahan antre berjam-jam, hingga menimbulkan perkelahian.

yang menyebabkan antrean panjang kendaraan di semua SPBU menimbulkan peristiwa tragis. Mulai dari pengendara pingsan hingga ada yang terlibat perkelahian ketika antre membeli BBM.

Peristiwa seorang pengendara pingsan saat antre membeli BBM terjadi di SPBU di Jalan Brawijaya, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur, pada Senin, 28 Juli 2025. Diduga yang bersangkutan pingsan karena kelelahan setelah antre berjam-jam di bawah terik sinar matahari yang menyengat. 

Di SPBU lainnya, tepatnya di SPBU Pecoro Kecamatan Rambipuji, dua orang pengendara mobil terlibat perkelahian di tengah antrean panjang saat akan mengisi BBM. Diduga akibat kesalahpahaman. Seorang pengendara mobil yang emosi langsung memukul besi ke arah pengendara mobil lainnya. Beruntung konflik ini dapat dilerai oleh warga. 

Antrean panjang di SPBU juga dialami seorang pengendara motor, Suwito. Dirinya harus antre selama kurang lebih empat jam untuk mengisi bahan bakar motornya. Selain antre, pembelian BBM jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua juga dibatasi hanya Rp40 ribu per liter. Sedangkan untuk ronda empat dibatasi Rp110 ribu per liter.

Baca Lainnya :

Krisis BBM di semua SPBU di Kabupaten Jember terjadi akibat penutupan di Jalur Gumitir, penghubung Jember dan Banyuwangi. Truk tangki yang biasa lewat jalur tersebut kini harus memutar melewati Jalur Pantura. Krisis BBM sejak empat hari terakhir di Jember berdampak luas bagi perekonomian masyarakat luas. 

Bupati Jember, Muhammad Fawait menyatakan keterlambatan distribusi BBM tentang persoalan teknis. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.

Sumber : https://www.metrotvnews.com/play/NgxCDJ54-kisruh-gangguan-bbm-di-jember-warga-pingsan-hingga-berkelahi