Gogle News

Antrean Kendaraan di Pelabuan Gilimanuk Hingga 3,5 KM pada H-4 Lebaran

$rows[judul]
Area kantong parkir cargo pelabuhan Gilimanuk Jembrana Bali

Video Terkait:

Lantaran.com, Bali - Akhir pekan jelang Lebaran 2024 ini diperkirakan menjadi puncak masa arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk. Per H-4 Lebaran, Sabtu 6 April 2024, pemudik yang akan menyeberang ke Jawa semakin padat. Bahkan pada Sabtu dini hari kemarin, antrean kendaraan roda empat sempat mengular sepanjang 3,5 kilometer (km).

Ekor antrean hingga di depan Petilasan Mbah Temon itu sempat terjadi pada Sabtu sekitar pukul 03.00 Wita. Puncak antrean itu terjadi karena pergerakan kendaraan yang membeludak sejak Jumat (5/4) malam. Selain kendaraan roda empat, baik mobil pribadi, pick up, bus, dan truk, kendaraan roda dua juga sempat membeludak pada Jumat malam dan Sabtu dini hari kemarin. 

Khusus antrean kendaraan roda dua atau sepeda motor, diketahui sempat memuncak hingga di tenda peneduh depan pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk. Namun memasuki Sabtu siang kemarin, antrean kendaraan roda dua sudah semakin berkurang dan hanya sempat antre di dalam areal pelabuhan.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat masih antre dari area buffer zone Terminal Kargo Gilimanuk, termasuk memadati tiga jalan gang yang menjadi rekayasa jalur kendaraan menuju pelabuhan. 

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto saat dikonfirmasi, Sabtu kemarin, menyatakan sempat tejadi lonjakan kendaraan yang siginifikan pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari.

Baca Lainnya :

 Lonjakan itu sempat memicu antrean kendaran roda empat hingga di depan kawasan Hutan Cekik, tepatnya di depan Petilasan Mbah Temon atau sepanjang sekitar 3,5 km dari Pelabuhan Gilimanuk

"Mulai pertengahan malam sampai sekitar tiga jam sempat terjadi peningkatan arus yang signifikan. Sehingga terjadi penumpukan kendaraan roda empat maupun roda dua. Sementara pagi dan siangnya, arus lalu lintas sudah lancar sehingga antrean makin berkurang,” ucap AKBP Endang. 

AKBP Endang menjelaskan, pemberlakuan buffer zone ataupun zona penyangga di Terminal Kargo Gilimanuk serta tiga jalan gang menuju Pelabuhan Gilimanuk, cukup efektif untuk mengurai antrean. Hal itu bertujuan untuk mencegah stagnasi yang bisa memicu antrean semakin panjang.