Gogle News

Warga Jembrana Bali Melakukan Upacara Mecaru Sambut Perayaan Hari Raya Nyepi, Ini Tujuannya

$rows[judul]
Warga Bali melakukan upacara Mecaru sambut Hari Raya Nyepi

Lantaran.com, Jembrana - Sambut perayaan perayaan Hari Nyepi tahun baru saka 1946 di wilayah Jembrana, Bali ribuan umat hindu melakukan tradisi upacara Mecaru.

Ini terlihat di sekitaran Hutan Cekik Gilimanuk, Warga berpakaian adat nampak berdoa dengan khusuk menjalankan salah satu rangkaian upacara menyambut Nyepi.

Perlu diketahui, Mecaru biasanya dilakukan setelah pelaksanaan upacara Tawur Kesanga di setiap daerah. Upacara ini melibatkan menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan secara gaduh.


Tujuan upacara tersebut adalah untuk mengusir Bhuta Kala yang diyakini berada di sekitar tempat tinggal.

Baca Lainnya :

Sedangkan, Bhuta Kala merupakan simbol dari sifat buruk manusia, dan dengan melakukan Mecaru, masyarakat Bali berharap dapat membersihkan lingkungan mereka dari kekuatan negatif tersebut.

“Mecaru merupakan bagian dari warisan budaya Bali yang kaya dan merupakan upaya masyarakat untuk menjaga keseimbangan spiritual dan lingkungan,” kata Made Suastika, salah satu umat Hindu yang mengikuti upacara Mecaru, Minggu 10 Maret 2024.

Dirinya berharap dengan diadakan Upacara Mecaru, warga Bali khususnya umat Hindu bisa khusuk dalam menjalankan ibadah pati geni, serta, kedamaian dan keberkahan selalu menyertai masyarakat Bali dalam perayaan Nyepi dan di sepanjang tahun.***