![$rows[judul]](https://lantaran.com/asset/foto_berita/AHY_DILANTIK_MENTRI_ATRBPN_(26).jpg)
Lantaran.com, Probolinggo - Sempat dikabarkan hilang saat banjir datang di empat kecamatan di Probolinggo perempuan paruh baya ditemukan tewas pada Minggu 10 Maret 2024.
Perempuan yang tewas itu bernama Sudri (49), asal Dusun Pancor, Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.
Informasi yang diperoleh aparat kepolisian setempat, korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB, atau setelah 17 jam hilang terseret banjir. Korban ditemukan kurang lebih 1 kilometer dari tempat awal terseret air.
Kanit Reskrim Polsek Pakuniran, Aipda Adi Perdana mengatakan, pada Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 14.00 WIB, korban bersama dua orang hendak menghadiri acara 1000 hari warga. Untuk sampai ke lokasi acara, ketiganya memang harus melewati jembatan bambu.
"Saat ketiga orang termasuk korban ini melintas di jembatan bambu yang memang kondisi air sungai sudah besar, tiba-tiba jembatannya ambruk, sehingga ketiganya terbawa arus sungai," jelas Adi.
Dua orang, yakni Ibu Dur (46) dan Nur Alisa (15), tetangga korban selamat setelah berpegangan akar pohon kopi. Namun keduanya mengalami luka lebam.
"Sedangkan korban terseret banjir dan sekitar pukul 6.00 WIB tadi ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban kami temukan berjarak 1 kilometer dari tempat awal terjatuh dan terseret arus sungai," ungkap Adi.
Menurutnya, keluarga sudah menerima kematian korban sebagai musibah, dan tidak menghendaki proses autopsi, dengan membuat surat pernyataan.