“Kita tahu daerah-daerah yang belum teraliri listrik PLN itu jauh dari perkotaan, melewati hutan sehingga itu perlu biaya tambahan,”terangnya.
Politisi kelahiran Banyuwangi itu mengaku, dirinya pernah juga mendatang ke dusun-dusun yang belum teraliri listrik, sehingga temuan itu dilaporkan ke PLN. Namun, hingga kini pihaknya belum mengetahui perkembangannya.
“Saya tidak tahu 7 Dusun yang pernah saya datangi itu di beberapa wilayah di Banyuwangi yaitu Sumbernanas, Pancer, Mbaung, dan sebagainya, itu perkembangannya seperti apa. Jangan sampai nanti tidak teraliri listrik sampai 2027, karena untuk riset tidak ada biayanya. Itupun tidak termasuk yang Rp3 triliun. Nah, saya kira Pak Dirut bisa menjelaskan soal itu,”pintanya.
Dalam kesempatan tersebut Sonny juga menyinggung soal meteran listrik di beberapa wilayah yang kemungkinan belum dilakukan Tera ulang, khususnya yang ada di pelosok. Sebab, meteran listrik yang sudah tidak layak pakai bisa dapat membahayakan dan menjadi faktor penyebab konsleting listrik.
“Berikutnya lagi soal meteran meskipun sebagian sudah baru, tapi saya yakin dibeberapa pelosok masih lama. Tapi saya kok kayaknya belum pernah melihat PLN melakukan Tera ulang terhadap meteran itu, itu kan sangat berbahaya. Saya harap hal seperti itu juga menjadi fokus dari PLN agar tidak terjadi kebakaran dan hal-hal lain yang membahayakan,”pungkasnya.