Gogle News

Nekat Bagikan Roti MT Balita Kemenkes dalam Kampanye Pilkades di BanyuwangiSalah satu kampanye Kades Tegalsari diberhentikan dan dilakukan pemanggilan

$rows[judul]
Roti MT Balita dari Kemnkes yang diduga disalahgunakan untuk kampanye Pilkades

Lantaran.com Tahapan kampanye Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2023 di Banyuwangi diwarnai pembagian biskuit balita dari Kemenkes RI, yang dibagikan oleh salah satu Calon Kades di Desa/Kecamatan Tegalsari.

Peristiwa itu menurut informasi terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2023. Dimana calon kepala desa incumbent, Boniran nomor urut 01. Namun, selama kampanye tersebut, muncul dugaan terkait dengan pembagian makanan, khususnya roti biskuit.

Perlu diketahui roti biskuit lengkap dengan Logo Kementerian Kesehatan Republik Indonesia “Makanan Tambahan BALITA untuk usia 6 - 59 bulan dengan kategori kurus,” tulisan dalam kemasan roti biskuit.

Roti biskuit dengan kode MT BALITA itu diduga dibagikan oleh Boniran seharusnya diberikan kepada balita kategori kurus dan kurang gizi.

Atas kejadian itu memicu keprihatinan beberapa pihak, terutama panitia Pilkades desa setempat. Lantaran toti tersebut merupakan bagian dari program bantuan pemerintah yang seharusnya diberikan kepada bayi untuk mengurangi kasus stunting.

Baca Lainnya :

Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) Desa Tegalsari, Siti Mariam, membenarkan kejadian tersebut, bahkan beberapa warga telah menyuarakan protes terkait peristiwa tersebut.

Tak ingin terjadi konflik di wilayahnya, Siti Mariam dan panitia lainnya sudah melakukan pemanggilan terhadap Cakades No.01 itu. Bahkan panitia sempat menghentikan kampanye yang dilakukan kades incumbent. 

“Iya, memang benar. Selama kampanye kemarin yang dilakukan oleh Cakades Incumbent, ada pembagian roti biskuit, dan reaksi masyarakat terhadap hal ini cukup keras. Oleh karena itu, panitia dan PKD desa segera menghentikan kampanye dan memanggil Cakades,” ungkapnya.