“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan rambu-rambu tentang bahaya pernikahan dini kepada anak-anak, sehingga angka pernikahan dini di Indonesia bisa menurun,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMP PGRI 3 Pesanggaran Suwarso, S.Pd, SH, MH, mengucapkan terima kasih kepada Tim Dulur Sehat dan PT BSI. Dia berharap, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG), bisa terus menebar manfaat untuk para siswa, masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat Banyuwangi.
“Sosialisasi ini memang sangat penting diikuti oleh anak-anak. Pasalnya, anak-anak ini masih dalam masa transisi untuk mencari jati dirinya. Dengan adanya sosialisasi ini kami sangat-sangat terbantu dalam memberikan edukasi kepada anak-anak,” katanya.
Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Desa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur.***