![$rows[judul]](https://lantaran.com/asset/foto_berita/IMG-20251007-WA0008.jpg)
Kabar saat kedatangan tim tanggap darurat tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, dari 140 santri yang berada di bangunan musala saat musibah terjadi, 102 santri sudah berhasil dievakuasi, 3 di antaranya meninggal dunia, sedangkan 38 masih terjebak. Selain itu, dengan berakhirnya golden time, keluarga santri korban setuju kelanjutan pencarian korban dengan menggunakan alat berat.
Sebagai informasi, ERT Tupiert merupakan salah satu divisi di PT BSI sebagai tim tanggap darurat, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Saat ini, anggota ERT Tupiert sebanyak 150 orang, 11 orang merupakan anggota definitif sedangkan sisanya adalah anggota sukarela (volunteer) dari berbagai departemen dan kontraktor PT BSI.
Anggota ERT sudah dibekali dengan kemampuan ketanggapdaruratan, yaitu penyelamatan di ketinggian, penyelamatan di ruang terbatas, penyelamatan korban kecelakaan, dan lain-lain.
Dalam aksi kemanusiaan ke lokasi bencana, ERT PT BSI sudah memiliki pengalaman lapangan cukup banyak di lokal maupun nasional. Perusahaan yang mengoperasikan Tujuh Bukit Operations ini berkali-kali mengirimkan misi kemanusiaan melalui ERT Tupiert ke lokasi bencana, antara lain gempa di Pidie, Aceh 2016, banjir Alasmalang, Banyuwangi 2018, gempa Lombok 2018, gempa Palu 2018, tsunami Banten 2018, gempa Malang dan Lumajang 2021, dan erupsi Gunung Merapi Lumajang 2021. (*)