Lantaran.com - Hope Physiotherapy berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi para pemain Persebaya Surabaya untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2023/2024. Penanganan cedera olahraga merupakan hal yang penting dilakukan guna mendukung performa atlet.
Hope Physiotherapy merupakan klinik khusus yang dilengkapi dengan peralatan lengkap yang menyediakan fasilitas dan layanan yang berfokus dalam mencegah, mengobati, rehabilitasi, termasuk pasca operasi hingga membantu masa pemulihan bagi penggiat olahraga dan atlet profesional, termasuk seluruh masyarakat umum dengan gaya hidup aktif.
Segala macam bentuk dan jenis cedera tentunya akan sangat mengganggu performa, tidak bisa balik ke performa optimal serta kondisi makin menurun. Hope Physiotherapy siap untuk mengembalikan kondisi yang terjadi karena olahraga serta diharakan bisa kembali ke performa optimal seperti sebelum terkena cedera.
Klinik yang telah memiliki tiga cabang ini menjadi jujugan bagi sejumlah atlet dan penggiat olahraga. Diantaranya ada CEO Persebaya Surabaya dan DBL Indonesia Azrul Ananda, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Selain itu pesepakbola profesional di Indonesia mempercayakan penanganan cedera di Hope Physiotherapy. Syaiful Indra Cahya, Zulham Zamrun, Riky Kayame, I Kadek Agung Widnyana Putra hingga pemain asing Kenshiro Daniels. Serta atlet-atlet profesional seperti Sigy Kanadela (anggar), Rifda Alia Fadila (voli pantai).
Hal itulah yang membuat Persebaya tak ragu menjalin kerjasama dengan Hope Physiotherapy. Apalagi, CEO Hope Physiotherapy Jovita Elizabeth Simon menegaskan jika pihaknya siap mendukung visi dan misi tim kebanggaan Bonek tersebut dalam upaya merengkuh gelar juara Liga 1.
“Kami merasa bersyukur dan terhormat dipilih oleh salah satu tim terbesar dan secara historical terbaik di Liga 1. Persebaya memilih Hope Physiotherapy untuk (menangani) pemain secara medis. Sebagai partner medis, pendampingan dilakukan oleh tim tenaga medis lengkap baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan,” kata Jovita Elizabeth Simon, Rabu (25/10/2023).
“Kami mengirim tim waktu kompetisi jalan, sesi latihan. Kalau ada penanganan yang lebih serius lagi, kami bawa mereka ke klinik. Kami akan mendukung, menunjang performa dan juga mengontrol perkembangan dari pemain-pemain Persebaya yang mengalami cedera pada saat persiapan supaya dapat meraih target juara,” tambah perempuan yang juga Head Coach PON 3x3 Jatim itu.