Lantaran.com,Banyuwangi-Aktivitas vulkanik Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan dari level I normal naik ke level II waspada.
Kenaikan Staus Ijen itu diumumkan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI, Muhammad Wafid, melalui rilis resmi nomer 82/KM.05/BGL/2024 tertanggal 12 Juli 2024.
"Kenaikan itu terhitung sejak 12 Juli 2024 pukul 22.000 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan potensi ancaman bahaya terkini," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan di Banyuwangi, Sabtu (13/7/2024).
Berdasarkan pengamatan PPGA Ijen di Banyuwangi, periode 12 Juli 2024 pukul 00.00-24.00 Wib, terjadi gempa hembusan sebanyak 7 kali, amplitudo 15-46 mm, dengan durasi 19-78 detik.
"Kemudian gempa tektonik jauh terjadi sebanyak 3 kali, amplitudo 11-31 mm, S-P : 29-53 detik, dengan durasi 126-143 detik," ungkap Suparjan.
Tak hanya itu saja, di gunung setinggi 2386 (mdpl) meter di atas permukaan laut itu, gempa tremor menerus (microtremor) juga terekam dengan amplitudo 0.5-46 mm atau dominan 15 mm.
"Secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah," ucap Suparjan.
Sedangkan menurut pantauan secara meteorologi, lanjut Suparjan, kondisi cuaca di kawasan Ijen cerah, berawan, mendung, dan hujan.