Gogle News

Warga Soroti Maraknya Baliho Provokatif Ucapan Selamat Paslon Terpilih Pilbup Banyuwangi Pihak KPU dan Bawaslu Segera Ambil Tindakan Tegas Baliho Provokatif Berpotensi Bikin Gaduh Warga Banyuwangi

$rows[judul]
(Foto: Kiriman Warga Terkait Pemasangan Baliho Ucapan Selamat Kepada Salah Satu Paslon Pemenang Pilbup Pilkada 2024 Di Banyuwangi/Lantaran.com)

Lantaran.com,Banyuwangi-Menyikapai adanya pemasangan baliho di jalan Protokol disayangkan beberapa pihak,Baliho bertuliskan Selamat tersebut diduga meresahkan warga khususnya di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Diketahui Baliho tersebut didirikan oleh relawan Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Nomor urut 02, dimana baliho tersebut terpasang paskah digelarnya pemungutan suara pada Rabu 27 November tahun 2024 lalu. 

Menyikapi hal tersebut di sayangkan oleh kelompok masyarakat pecinta Pilkada Damai tahun 2024 dari kecamatan Muncar, Sang Hyang Dodik dan teman-temannya. Dirinya merasa keberatan dan mendesak kepada pihak KPU dan Bawaslu Kabupaten selaku penyelenggara pesta demokrasi pemilihan Bupati-Wakil Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur, walikota dan Wakil walikota di Banyuwangi. 

"Kami meminta kepada pihak penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu agar segera menurunkan baliho tersebut, karena menurut kami isi kalimat ucapan dalam baliho sarat provokasi,"ungkap Dodik, Senin (02/12/24).

Dodik menerangkan, Mengingat sampai saat ini Pilkada di Kabupaten Banyuwangi, baru menyelesaikan tahapan rekapitulasi penghitungan hasil suara suara di tingkat kecamatan yang digelar pada 3 atau 4 Desember 2024. Bahkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten belum dilaksanakan. 

Baca Lainnya :

"Hingga detik ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, belum mengumumkan siapa pemenang dalam Pilkada serentak di Kabupaten Banyuwangi,"kata Dodik.

Dia menyebutkan,jika yang dipasang adalah baliho ucapan selamat atas terpilihnya salah satu paslon, itu bisa mengganggu kondusivitas Pilkada. Bahkan Masyarakat akan terprovokasi dengan adanya Baliho tersebut. 

"Pastinya jika masyarakat membaca baliho tersebut dan meyakini kebenaran baliho tsb nanti setelah pengumuman resmi dari KPU ternyata beda akan menimbulkan gejolak ditingkat bawa,"sebutnya.