Lantaran.com, Bondowoso - Seorang siswi malang dari Bondowoso menjadi korban aksi bejat Seorang fotografer di Bondowoso saat menjalani praktek Prakerin.
Pelaku diamankan aparat kepolisian karena kedapatan melakukan pemerkosaan. Aksi bejat itu dilakukan pada siswa yang sedang praktik di studionya.
Pelaku yakni MM (29), warga Desa Penambanngan, Curahdami, Bondowoso. Pelaku sehari-hari berprofesi sebagai fotografer pernikahan.
Kasus asusila tersebut bermula saat beberapa siswa SMK melakukan praktek di studio milik pelaku. Studio pelaku memang kerap digunakan tempat pra kerja industri (prakerin) untuk siswa jurusan audio visual.
Dari situ, pelaku kemudian memaksa salah satu siswi untuk melayani nafsu bejatnya. Pelaku bahkan mengancam tak memberi nilai baik jika enggan melayaninya.
Atas ancaman itu, korban yang ketakutan tak diberi nilai baik akhirnya menuruti kemauan pelaku. Namun ternyata, aksi bejat pelaku ternyata terus berlanjut hingga lima kali.
Selain di studio foto, pelaku juga diketahui pernah memaksa korban berhubungan intim di hotel. Bahkan, pelaku yang sudah beristri dan memiliki 2 anak ini sempat memberikan obat anti hamil pada korban.
Korban ternyata berupaya melawan dengan yang dialaminya. Korban selanjutnya melaporkan perbuatan pelaku ke polisi.