Lantaran.com, Banyuwangi - Situasi mencekam dalam forum Rapat Plano terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu 2024 di Banywuangi diwarnai aksi kericuhan antar peserta saksi partai dan petugas penyelenggara pemilu , Jum'at (01/02/2024).
Aksi kegaduhan itu muncul di hari ke-3 Rapat Pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang laksanakan oleh penyelenggara pemilu Komisi Pemilu Umum (KPU) kabupaten Banyuwangi di Ballroom Hotel El Royale Banyuwangi.
Karena banyak ditemukan kesalahan pada perbedaan data hasil rekapitulasi D1 hasil rekap Kecamatan, melihat kondisi forum tidak lagi kondusif sedangkan para saksi dari perwakilan partai minta untuk tidak dilanjutkan karena sudah larut malam.
Suasana pun mendadak memanas. Bahkan, Komisioner KPU dan Bawaslu berusaha menenangkan para saksi agar menahan diri.
Namun, kejadian ini diduga karena kelelahan para saksi partai yang pada saat penghitungan giliran Kecamatan Rogojampi tak kunjung usai sekitar hampir lima jam lamanya.
Saksi partai yang emosi pun mendadak beranjak dari kursi masing-masing. Selain itu juga ada saksi dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) walk out dari arena rapat rekapitulasi.
"Sudah saya ijin dulu capek, acara rapat tak kunjung selesai," ucap saksi PKN dan memilih keluar Forum.
Kejadian ini karena dipicu selisih angka jumlah dalam penghitungan jumlah suara dari PPK, Panwascam Kecamatan Rogojampi, dan saksi partai tidak sama dan selalu perbaikan berkali-kali.