![$rows[judul]](https://lantaran.com/asset/foto_berita/20250508_214624.jpg)
Lantaran.com,Banyuwangi-Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Bagorejo Kec. Srono ini dihadiri oleh Bapak H Wagianto, M.Pd., selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuwangi sebagai pemateri, hadir pula Ketua Yayasan Kampung Merdeka Banyuwangi, Fajar Isnaini SE, MM., Kepala Desa Bagorejo Sutarji serta Ketua BPD Desa Bagorejo Imam Tabroni, Kepala PKBM Merdeka Ainur Rizqiah, M.Pd serta tutor PKBM Merdeka dan tokoh - tokoh masyarakat serta warga belajar PKBM Merdeka Pokjar Bogorejo.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, Tanggal 08 Mei 2025, jam 13.00 -16.00 Wib berlangsung dengan hikmad dan penuh partisipasi dari seluruh peserta kegiatan seminar.
Adapun tujuan dari seminar meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di PKBM Merdeka serta juga mengajak masyarakat khususnya keluarga besar PKBM untuk merefleksikan diri dalam rangka hari pendidikan nasional apakah pendidikan di Indonesia khususnya di Banyuwangi sudah berjalan baik sesuai cita cita bapak soko bangsa atau belum dan bagaimana peran kita sebagai warga negara yang baik untuk terus ikut membangun pendidikan di negri ini.
Sementara itu, Kepala Desa Bagorejo, Sutarji turut mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PKBM Merdeka di Desa Bagorejo.
“Mari kita semua bergandengan tangan bersinergi untuk menuntaskan pendidikan ini dan dengan kehadiran PKBM Merdeka kami berharap juga menjadi solusi pendidikan bagi warga Bagorejo yang putus sekolah dan yang terkendala dengan pendidikan formal bisa masuk ke pendidikan kesetaraan,"ungkapnya.
Dalam materinya H. Wagianto, M.Pd, menyampaikan " Pendidikan itu Long life education.
"yang mana artinya pendidikan itu sepanjang hayat sebab karena begitu pentingnya, selain itu juga pendidikan itu adalah cara paling relevan dalam membangun sebuah negara apalagi hari ini kita semua Berlomba-lomba dengan negara maju di tengah globalisasi dan modernisasi jangan sampai kita tertinggal oleh bangsa lain,"ujar Wagianto.
Di samping itu, sosok H. Wagianto diketahui sebelum ia menjadi anggota dewan, beliau juga seorang guru. Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan dialog interaktif peserta seminar.