Gogle News

Kepala Sekolah Bantah ada Perundungan Dua Siswa SMP 17 Agustus Muncar Oleh Kakak Kelas

$rows[judul]
Ilustrasi Bullying

Lantaran.com, Banyuwangi - Dugaan Dua siswa SMP 17 Agustus, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi mengalami bullying (perundungan) oleh kakak kelasnya di bantah pihak sekolahan.

Dua siswa kelas VIII itu berinisial RAK (14), asal Kecamatan Muncar dan AK (14) asal Kecamatan Srono. Pengakuan itu disampaikan Sahnan (48), ayah RAK.

"Anak saya mengaku dipukul oleh kakak kelasnya waktu jam istirahat. Kata dia, sekitar 10 orang bergantian mukul, anak saya tanpa bisa melakukan perlawanan," terang Sahnan Rabu (28/2/2024).

Aksi dugaan perundungan itu terjadi sekitar sepekan lalu atau Rabu, 21 Februari 2024. Namun, RAK sempat bungkam lantaran takut mengungkapkan peristiwa yang dialaminya.

Sahnan menyatakan bahwa putra bungsunya tersebut izin tidak masuk sekolah dengan alasan sakit perut. Akan tetapi lambat laun RAK enggan masuk sekolah saat kondisi badannya mulai membaik.

Baca Lainnya :

"Sudah hampir lima hari gak masuk sekolah. Ngakunya sakit perut. Setelah saya desak masuk (sekolah) karena sudah sembuh barulah ia mengaku. Ngaku kalau habis dikeroyok sama kakak kelasnya," paparnya.

Kepada Sahnan, RAK mengaku dikeroyok sekitar 10 orang seniornya pada waktu jam istirahat kelas berlangsung. Tepatnya di ruang kelas tempat dirinya menghabiskan waktu belajar. Mirisnya, anaknya dikeroyok karena alasan tak jelas.

"Kata dia (RAK) cuma ngelirik lalu didatangi salah satu pelaku. Lalu disambung kedatangan teman lain yang ikut-ikutan (memukul) anak saya. Anehnya, teman yang lain justru hanya melihat saja," bebernya.