Lantaran.com,Banyuwangi-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi,Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana setempat menggelar pelatihan bahasa isyarat bagi para petugas, Sabtu (29/06/2024).

Pelatihan yang digelar itu berlangsung di Aula Sahardjo dengan menghadirkan dua orang instruktur sebagai narasumber yang mahir dalam mengaplikasikan bahasa isyarat.

Dimana langkah ini merupakan sebuah bentuk komitmen Lapas Banyuwangi dalam mengoptimalkan pelayanan berbasis hak asasi manusia (HAM) bagi masyarakat maupun Warga Binaan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono mengatakan,masyarakat maupun Warga Binaan itu berhak untuk mendapatkan informasi mengenai layanan yang ada di Lapas Banyuwangi. 

"Maka dari itu dengan melalui pelatihan bahasa isyarat, diharapkan para petugas mampu memberikan informasi kepada masyarakat maupun Warga Binaan yang berkebutuhan khusus,"kata dia kepada lantaran.com.

Baca Lainnya :

• 6 Warga Binaan Lapas Banyuwangi Diwisuda, Lulus D1 Teologi

“Pelatihan ini sebagai langkah antisipasi apabila dikemudian hari terdapat masyarakat maupun Warga Binaan berkebutuhan khusus seperti tuna rungu dan tuna wicara, sehingga petugas kami mampu melayani mereka dengan maksimal melalui penyampaian informasi yang dapat mereka mengerti,” ujarnya.

Agus menyebut, dengan keterampilan bahasa isyarat yang dimiliki oleh para petugas Lapas Banyuwangi dapat meningkatkan kualitas layanan publik dengan memastikan setiap orang memiliki akses yang sama dalam memperoleh informasi maupun layanan di Lapas Banyuwangi.

“Sehingga tidak ada diskriminasi dalam memberikan pelayanan, karena setiap orang memang berhak untuk memperoleh informasi maupun layanan yang merupakan bagian dari hak asasi manusia,” tegasnya.