Gogle News

Banyak Negara Kritik AS Gegara Gagalkan Palestina jadi Anggota PBB

$rows[judul]
Dewan Keamanan PBB

Lantaran.com - Selain Indonesia melalui Kementerian Luar Negerinya, Malaysia dan Pakistan juga menyatakan kekecewaan atas kegagalan PBB mengakui keanggotaan Palestina.

Malaysia menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan Amerika Serikat (AS) yang memveto resolusi Palestina di Dewan Keamanan PBB tersebut.

"Langkah veto terhadap masalah penting ini telah mempertanyakan keinginan tulus dari anggota dewan yang melaksanakannya untuk mewujudkan hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri sejak puluhan tahun dalam pendudukan ilegal Israel dan perang di Wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur sejak tahun 1947," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, yang diunggah di Platform X.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch mengatakan Islamabad sangat kecewa atas hasil perdebatan di Dewan Keamanan PBB pada Kamis (18/4) dan ketidakmampuannya mencapai konsensus dan merekomendasikan keanggotaan Palestina di PBB ke Majelis Umum.

"Kami menyesalkan keputusan AS untuk memveto rancangan resolusi yang memberikan keanggotaan penuh PBB kepada Palestina," kata Baloch kepada wartawan di Islamabad, seperti dilansir Anadolu.

Baca Lainnya :

Ia menambahkan, sudah tiba saatnya Palestina diterima di PBB. Baloch berharap langkah memasukkan Palestina sebagai anggota PBB bisa memperbaiki ketidakadilan.

"Ini akan menjadi sebuah langkah untuk memperbaiki ketidakadilan bersejarah yang diderita oleh rakyat Palestina selama lebih dari 75 tahun. Ini akan menegaskan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri," tegas Baloch.

Rakyat Palestina mempunyai hak yang melekat untuk hidup di Negara Palestina yang berdaulat, merdeka dan berdekatan dalam perbatasan 4 Juni 1967 dan dengan Al-Quds Al-Shareef sebagai ibu kotanya," katanya.