Lantaran.com,Banyuwangi-Adanya perlakuan seorang pengusaha Developer membuka kaplingan perumahan membuat resah warga sekitar, dalam proses peralihan tanah sebelum diurug sebelumnya area sawah produktif.
Sejak proses pengurugan setelah hujan deras aliran air tidak normal diduga saluran irigasi mampet, sehingga air meluap naik dan masuk ke area pemukiman penduduk sekitar.
Menanggapi persoalan tersebut banyak pihak yang menyayangkan, salah satunya dari aktivis Banyuwangi yang juga sebagai pemerhati lingkungan, Wahyu Widodo asal warga Kecamatan Muncar.
"Setelah saya menerima sebaran rekaman video Genangan air di lokasi pemilik tambak tidak jauh dari lokasi lahan kaplingan Group Wa, setelah saya amati dalam rekaman video air menggenang karena saluran irigasi ditutup,"kata Wahyu kepada wartawan, Sabtu (09/03/2024).
Pria yang akrab disapa Raja Sengon sangat menyayangkan, apalagi lokasinya sangat dekat dengan rumah sahabat karibnya. Informasi kabar juga lagi ramai dibahas di lingkungan teman-temannya.
"Rekaman video itu juga viral dan jadi sorotan publik, terlebih juga beritakan di media. Sebagai Aktifis pemerhati lingkungan memang benar itu lahan milik pribadi tidak asal urug tanpa melihat di sekitar ada saluran irigasi ikut terurug,"ujarnya.